Kamis, 15 Agustus 2013

Thanks For All



Hari ini udah genap umur gue seperempat abad, anjirrr. Makin tua aja gue. *ngambil semir rambut*. Begitu banyak panjatan doa dan ucapan selamat atas hari kelahiran manusia receh yang nggak seberapa ini. Mulai dari sms, twitter, google talk, kecuali facebook. Kenapa? Gue sengaja me-non aktif-kan info notifikasi beberapa hari sebelumnya. Hehe, sengaja. Gue juga pengen tau, seberapa banyak temen-temen terbaik gue dari yang temen terbaik-terbaik itu mengingat gue sebagai salah satu atau menjadi “seonggok temen” di kehidupan mereka.

Padahal gue cuman menghindar sih, haha becanda kok. Gue kalap kalo udah hari yang beginian, sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Yah semacam perayaan kecil-kecilan lah, traktir makan temen nongkring, traktir temen futsal, traktir temen mantan anak band, traktir makan + karaoke + nonton bareng temen kampus, traktir main biliard temen tugas akhir, traktir temen kantor, traktir makan temen kantor yang lama, udah gitu aja. Namun bagi gue, semua itu mungkin nggak ada apa-apanya. Hanya benda mati yang bisa di nilai dengan uang. Bukan kebahagiaan batiniah, tidak juga makhluk hidup yang sudah tidak bernyawa, bahkan makhluk hidup seperti hewan (termasuk di pet shop, gue ga setuju. Padahal kemarin baru aja beli ikan cupang, dasar labil).

Gue bukan siapa siapa, bukan orang berada, bukan pejabat, tidak pula sebagai salah satu keluarga bangsawan dengan nama monarki yang terselip di setiap ucapan dan sapaan orang lain. Gue bukan orang yang membawa pengaruh besar di kehidupan banyak orang. Gue juga bukan orang berkarakter seperti Jokowi yang bisa mempengaruhi orang lain dengan kepribadiannya. Gue hanya bisa melakukan apa yang gue pikir, bisa gue lakuin, membuat keluarga, atau orang lain merasa senang dan nyaman saat sedang bersama gue. #udahgituaja.

Kebahagiaan nggak selalu kita alami. Seakan telah menjadi siklus abadi kehidupan manusia, dimana kita akan menjalani cobaan, halangan dan rintangan dalam hidup. Gembira, sedih, galau, senang, menderita, masalah, ceria, merupakan perputaran absurd tanpa henti di sepanjang kehidupan manusia, hingga berakhir ke akhirat yang kekal. Tujuan terakhir yang akan kita tuju. Umur hanyalah berupa angka yang dapat dihitung, bentuk penilaian kombinasi angka dari 10 jenis. Dimulai dari nol hingga sembilan. Tapi kehidupan manusia di dunia dan akhirat, adalah misteri alam yang tidak bisa diperkirakan dengan angka. Membuat kita semakin dekat dengan Sang Kuasa. Hanya panjatan permohonan doa yang mendampingi, hingga waktunya tiba. #catet.

Hal itu membuat gue berupaya untuk selalu memperbaiki diri setiap hari agar menjadi lebih baik bagi diri gue sendiri, keluarga, teman dekat, dan orang lain. Panjatan “miliaran tahun cahaya” ucapan terima kasih, gue berikan kepada orang-orang yang bersedia menyisipkan secuil memori tentang gue di kehidupan mereka.

Balik lagi soal hari kelahiran gue, nothing special for me now. Tapi tetap gue panjatkan sekali ribuan juta terima kasih (lagi) buat seluruh temen-temen gue yang melakukan aksi demo untuk menurunkan dana perayaan ulang tahun layaknya pencairan dana THR 2013. I like that. Haha. Namun terlintas dipikiran gue, beberapa yang memberikan ucapan selamat adalah cewek, kaum hawa. #eeak.

Tapi tunggu dulu, koplak. Ini nggak seperti yang kalian bayangin deh. Suer. Berhubung jari di tangan kanan gue ada lima, gue memberikan ucapan hangat terima kasih, salam hangat tangan kanan lima jari dari jarak jauh, atas ucapan sederhana dari lima orang yang lebih awal memberikan “say happy” ke gue. Ucapan sederhana lima kaum hawa, namun ucapan penuh arti buat gue, ucapan doa dan harapan, thanks all.

Agnes Riana, ucapan tahun ini langsung dibawakan dari Osaka, Jepang. Dia sedang menikmati liburan disana. Jangan lupa oleh-oleh. Temen baik berkawat gigi besi yang paling ribut kalo lagi ketawa. Suara ketawanya agak mirip ama kuntilanak lagi nyanyi Someone Like You-nya Adele. Dia ngebales pesan ulang tahun gue pada tanggal 15 Agustus dini hari. Sebenarnya bukan niat sih, dia emang ulang tahun di tanggal 14, sehari sebelumnya. Kebetulan gue baru ngucapin selamat pada tanggal 14 di jam 23.50, dan dia bales di jam 00.08 untuk ngucapin hal yang sama ke gue. #hening.

Fairisha Embriany, makhluk ini adalah titisan luwak white coffee tapi gagal, adik gue yang paling kecil. Sebagai info, dia sudah mendapatkan sertifikasi untuk lisensi pengecatan dengan bahan cat minyak, expert. Dia juga yang paling ribut membuat soft reminder untuk hari ini, H-5, H-4, H-3, H-2, dan tentunya melalui twitter. Thanks buat meramaikan mention-mention (yang bermakna pengulangan).

Fairistya Embryany adalah adik gue yang pertama, yang unyu unyu mirip ama kolak pisang campur masker purbasari. Gue masih gondok gara-gara dia gagal buat ketupat, ketupat sekeluarga jadi bubur. But, thanks for the bubur on Hari Raya, gapapa. (Inget, taon depan jangan beli ketupat kosong, sekalian beli ketupat yang udah matang, tinggal makan). Maju terus menuju ketupat 2014. Makasih ya ucapan dan doanya.

Mama, ciptaan Tuhan yang bersedia ngelahirin gue dengan ikhlas dan mengurus gue hingga segede ini. Maaf jika ada silap kata dan perbuatan anakmu ini yang menyinggung dan tidak mengenakkan perasaan. Terima kasih atas ucapannya di pagi buta (walaupun nebeng twitter punya Icha, nanti sign up baru aja, Ma), terima kasih untuk doanya, terima kasih untuk makanan enaknya, lele goreng sambal terasi, nasi goreng pedas, rendang, gulai ayam (oh iya, kemarin gak ada masak telor ceplok pake sambel, hehe). ILUSW, I will make you proud.
  
Iska Kamala Sari (kali ini gue bener kan nulis nama nya, jangan protes!), salah satu anggota nongkring yang merupakan mantan Miss Galau Of The Year 2011. Dia berdalih kalo ada reminder birthday, dan langsung berkicau via google talk andalannya saat gue masih belom sadar. Terima kasih atas ucapan dan doanya.

Dan untuk teman teman terbaik gue yang masih banyak lagi, gue ucapkan terima kasih karena masih diberi ruang hampa di sel-sel otak kalian sebagai pelengkap beberapa hal kecil, hal yang mengisi kenangan atau memori yang tidak dilupakan jika kita bertemu. Beberapa hal di atas bukanlah hal mutlak berupa urutan atau tingkatan yang menjadi prioritas atau penilaian dari seseorang. Kita tidak bisa menilai diri kita sendiri. Gue mengetik ini hanya merupakan perwakilan balasan atau memberikan penghargaan bagi kita semua dan pengingat agar kita menjadi lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi. Bukan bermaksud untuk memilih. Lima kaum hawa di atas gue anggap dapat mewakili keseluruhan perhatian, doa dan ucapan syukur dari teman-teman gue yang tidak bisa disebutkan satu per seratus. Sangat tidak adil jika gue memilih, gue juga manusia. Sekali lagi buat teman-teman, terima kasih tanpa kira untuk kita.


saya yang fakir

3 komentar:

Hanna Ester mengatakan...

Happy birthday kawan....

*Lempar telur,siram tepung*
#Anarkis..
all the best for you yaaa :)

Fandy Embryan mengatakan...

makasi hanna....

*belepotan gini* hahahahaa

pnet mengatakan...

ditunggu artikel berikutnya...