Kamis, 12 September 2013

Curhat (Curahan Hajat) Untuk Anggota Dewan

Curahan hajat anggota dewan


Hari ini, gue kejebak macet di persimpangan lampu merah menuju kantor. Gue udah dapet telepon dari bos kalo hari ini bakalan ada demo buruh yang meminta kenaikan Upah Minimum Propinsi, Kabupaten dan Kota agar naik menjadi 50%. Gue disuruh diam di rumah aja. Dan gue pun menerima hari libur ini dengan lapang dada. #tsahh

#brb buka leptop

Enak banget lu!!..... Tapi gila gan!!! Naiknya banyak amat!!!
Emang!!! Gue juga kaget. Padahal baru aja kemarin naik gaji. Tapi menurut gue, gimana nggak demo, tiba-tiba aja BBM melunjak seiring dengan lajunya inflasi mata uang Rupiah yang dikendalikan para bankir yahudi jadi-jadian di bank sentral. Kenaikan gaji awal tahun jadi nggak ada apa-apanya. Ya wajar aja sih kalo pada demo.  #selonjoran

Tapi judulnya anggota dewan, kok ngebahas gaji? (-__-) nggak jelas juga nih.
Ini ada hubungan nya gan. Semua juga paham kalo ini berawal dari putusan para anggota dewan yang katanya wakil rakyat. Apa sih kerjaan mereka. Gue emang nggak terlalu paham permainan kata dalam peraturan perundang-undangan. Tapi gue nggak bodoh, masyarakat juga nggak bego-bego amat, dibilang nggak bisa memfilter informasi lah, cuman bisa demo lah, gue tak sudi. Hih!


Emangnya anggota dewan udah bener? Yang gue tau, job description-nya (bahasa swasta untuk tanggung jawab pekerjaan) anggota dewan ya, tidur. Eits, buat anggota dewan yang lagi ngebaca blog gue sambil sidang jangan ngamuk dulu. Gue juga tau dari media kok. Lagian media cuman ngasih tau kalo kerjaan para anggota dewan adalah wakil rakyat yang bla bla bla memajukan… aspirasi… tidur… wakil rakyat…bla bla…nonton bokep..bla bla … sidang…paripurna… wakil rakyat..bla bla bla. Makanya, cerita soal anggota dewan yang tidur saat sidang udah sering kita di dengar kok, gue jamin. Jadi jangan ada yang protes, kalo gue tidur sambil ngeblog di rumah, wajar aja. Rakyat Indonesia nggak bakalan marah kalo ada satu manusia receh yang ketiduran sambil ngeblog. Catet tu Pak Dewan!!! #emosi

si bapak mah, pura pura nelpon. kayak anak abege aja
gile, kompak banget nih bapak berdua, penggemar girlband korea
sh*t!!! sayang banget tuh air mineral nganggur sebanyak itu
Gue nggak menyalahkan para anggota dewan secara langsung kok. Wajar kalo ngantuk, ngantuk ya tidur. Gue mencoba dengan sangat keras, sekeras gue mau boker, untuk tetap positif thinking. Apa yang membuat mereka bisa tidur atau nggak sengaja tidur saat sidang. Mungkin mereka bisa ngasih alasan yang jelas. Ini gue kutip dan dirangkum dari situs iniunik.web.id. Beberapa alasan yang membuat mereka tidur saat sidang. Cekidot. 


  1. Mungkin para anggota dewan adalah orang yang taat dengan orang tua. Kata orang tua, tidur siang itu penting dan sehat, supaya terhindar dari penyakit berbahaya dan awet muda. Makanya mungkin para anggota dewan melaksanakan perintah orang tua mereka (mungkin orang tua mereka juga mantan anggota dewan, mungkin juga kan).
  2. Tidur nggak tidur, mereka tetap di bayar. Jadi, lebih baik tidur aja. Sebodo amat. Kalo gue ntar nyaleg, gue punya visi dan misi. “saya tidak akan tidur selama sidang”. Tapi nggak ada calon legislatif yang berani menjanjikan itu saat kampanye. Haha.
  3. Mereka juga sama seperti kita, masyarakat. Pasti akan ngantuk mendengar pembicaraan berbelit, tidak berisi, penuh daya khayal, munafik, berliku, kaku, tak ada tujuan pasti arahnya. Gue yakin ketua sidang juga membaca putusan kayak kita lagi diajarin sama guru kewarganegaraan. Pasti ngebosenin.
  4. Tapi nggak semua anggota dewan tukang tidur kok. Mereka hanya tidur bila bicara soal rakyat. Tapi bila sudah bicara tentang duit, gaji, tunjangan, posisi jabatan, proyek, matanya melek semua hingga dini hari. Liat aja sampe berantem gitu kalo bicara soal partai atau oposisi, apalagi soal proyek pengadaan gedung ini itu.
  5. Mungkin mereka itu sebenarnya tidak tidur, mereka itu sedang merenung. Merenung dan bermimpi bagaimana agar rakyatnya dan dirinya tambah kaya, setidaknya balik modal dari kampanye kemarin. Karena gajinya banyak di setor ke kas partai, bayar cicilan vila dan mobil mewah, dan konstituen. Pada saat yang sama gerak mereka tak bebas lagi setelah adanya KPK. 
Masih mencoba untuk berpikir positif, semoga bisa. Atau mungkin mereka sibuk dengan kerjaan yang menumpuk. Tapi kalo gue liat ya, gaji beberapa anggota dewan banyak juga kok. Misalnya kayak dibawah ini, beberapa sumber yang ada di Departemen Keuangan. cekidot. 

*gue cuman bisa mangap mangan kayak ikan lele goreng tepung*

*gue mangap mangap lagi*
holy moth**f**king sh*t...!!! itu uang beneran atau uang monopoli?????
Buat informasi, itu adalah uang beneran. coba ya seandainya ada kebijakan "dikit" buat gaji mereka, ya semacam pemotongan bulanan sebesar Rp 500.000,- sampai Rp1.000.000,- per bulan. Gue rasa nggak akan berpengaruh banyak dengan berapa banyak sisa yang mereka terima. Para anggota dewan dengan gaji segitu dikenakan potongan bulanan untuk masyarakat yang lebih menbutuhkan. Gue nggak tau, entah sampai kapan negeri gue yang gue cintai, negeri yang gue injak tanahnya, gue minum airnya, gue buang kotoran diatasnya, akan bebas dari kemiskinan. gue nggak tau apakah mereka dibawah ini perduli dengan kalian yang di atas sana, atau kalian yang di atas sana perduli dengan mereka.
maafkan generasi tua di atas sana ya, guys.... :')
semangat bro!!!
Bagi mereka, untuk apa hidup enak jika tidak peduli sesama, untuk makan hari ini aja udah cukup, tinggal mencari untuk besok dan kembali menyambung hidup dengan usaha apa yang bisa dilakukan. Mereka tidak terlalu mengharapkan ribuan janji, sama halnya dengan gue. Nggak ada dampak langsung yang gue rasakan, apalagi mereka. Anak muda yang katanya penerus bangsa.

Yang bisa gue lakukan, adalah berbuat sedikit untuk mereka yang bisa gue temui. Setidaknya gue bisa membantu satu orang atau beberapa orang, daripada tidak sama sekali, dan gue harap begitu juga dengan yang lainnya.

Bagi mereka, tak akan pernah ada janji yang ditepati, selain matahari yang terbit. Hanya matahari yang pasti terbit, yang pasti menyambut mereka dengan ikhlas sinarnya. Lebih baik daripada janji yang diingkari.

ttd, 
manusia yang sedang ngumpulin uang receh.

NB: bisa nggak ya gue aja yang jadi Presiden? jangan yang berumur gitu, yang muda kenapa sih.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Sabar aja ya fand.
Memang begini adanya negeri kita tercinta.
Selama masih orang tua yang berada di atas sana, sampe lebaran monyet juga negeri kita bakal begini2 aja. Maklumla fand uda tua.

Fandy Embryan mengatakan...

(-___-) makanyaa.....
gondok kan....
aq tak bisa sabar tres...org sabar itu pantat nya lebar...
#ehhh

*sign out*