Gile gan, pembahasan lu sotoy banget…
Ya nggak gitu juga, cuman sekedar sharing berbagi tips atau informasi
sesat kepada para pembaca yang keseringan galau sambil selonjoran ngemil chitato
di bawah shower kamar mandi. Ehakk…
Sebelum gue membahas lebih lanjut, gue sekedar ngingetin dulu. Dalam
hubungan asmara, baik itu lagi pedekate, meminang, bahkan sampe nikah,
permasalahan putus cinta, batal kawin atau cerai bisa terjadi. But, the important thing is, bagaimana
kita menyikapinya. Apakah menjadi lebih baik atau malah sebaliknya. Bukannya
mencari kesalahan atau menyalahkan orang lain.
Trus kenapa yang dibahas cuman tipe cewek sih gan? Gender banget sih…
Ehm..karena gue penulisnya. Brisik lo…!!! Ya sebenarnya nggak gitu juga
(lagi). Sepengetahuan gue, kebanyakan yang pada frustasi saat putus cinta
adalah para cewek. Kenapa? Ya mungkin cowoknya kurang ajar (maaf gan). Misalnya si cowok
mengakhiri hubungan dengan alasan “kamu
terlalu baik buat aku” atau “sepertinya
kita udah nggak cocok lagi” atau si cewek masih terlalu cinta dan
beranggapan bahwa si doi (mantan) udah yang paling baik dia temuin, “he is the man, the best I ever had” atau
sejenisnya. Tapi balik lagi ke pribadi masing-masing. Level cinta tiap orang
juga berbeda beda guys.
Mungkin gue emang belum terlalu berpengalaman soal “putus memutuskan”.
Tapi nggak ada salahnya gue mencoba menjabarkan beberapa sudut pandang seorang
cowok terhadap cewek yang menjadi objek PHC (Pemutusan Hubungan Cinta), dimana
sesi PHC ini adalah tindakan lebih lanjut setelah PHP (Pemberi Harapan Palsu).
Oke gue lanjutin aja ya. Tiap orang pasti melalui fase-fase kritis
percintaan, misalnya grogi, seneng, nembak, loncat-loncat, galau, putus, sakit
hati dan sejenisnya. Terutama cewek. Kenapa mesti cewek (lagi)? Disini gue tekankan
lagi deh, gue nggak memihak salah satu gender (walaupun gue cowok tulen 100%
yang hobi makan batagor beraliran metal).
Penyebab utamanya adalah populasi
kaum cewek yang berlebihan. Perbandingan populasi cowok sangat sedikit jika
dibandingkan dengan populasi cewek. Seperti kata temen gue, kita sebut saja Ivan (bukan nama samaran-red), dia
menyatakan bahwa perbandingan populasi antara cowok dan cewek sebesar 1
berbanding 6. Nggak kebayang kan? Gimana kalau tiap cowok di muka bumi ini
selingkuh dengan 6 cewek. (gue mah ogah, nggak ada duit buat pacaran segitu
banyak).
Tapi jangan berpikir gue akan membahas soal “tips selingkuh dengan 6
cewek sekaligus”, atau “lima jurus ampuh selingkuh total”. Gue mungkin agak-sedikit-ingin-hampir-berniat
membantu kaum cewek untuk melalui fase kritis soal cinta. Kita semua tau, cowok
cowok playboy diluar sana juga tau, karakter cewek itu berbeda-beda. Ada yang
memiliki wajah kalem, senyum mengembang, suara lembut, sifat keras kepala, penyayang
dan sebagainya. Dan semua itu tidak menjamin bahwa sang cewek akan selalu
bahagia soal cinta. Dan juga sang cewek nggak mungkin diam saja atau pura-pura
nggak tau soal hatinya.
Menurut pandangan gue (sebagai manusia sesat), memiliki wajah kalem,
selalu mengumbar senyum, bukan berarti akan diam dan cuek saat putus cinta.
Bagaimana pun juga, baik itu putus cinta atau perpisahan dalam hubungan
berbentuk apapun, dapat mengubah pendapat kita terhadap seseorang. Dari yang
tadinya kelihatan kalem tiba-tiba berubah menjadi orang yang dingin, yang
tadinya ceria bisa berubah menjadi pemarah dan bertensi tinggi.
Untuk itu, kita harus tau dulu deh, kalian (cewek) termasuk ke dalam
tipe apa, karena karakter dan sifat manusia tidak ada yang sama. Kembar identik
pun bisa berbeda. Berikut adalah penjabaran dari manusia receh. Cekidot. Semoga kategori berikut bisa membuat kalian para cewek menjadi terhibur dan lebih leluasa buat berpikir soal cowok yang baru aja mutusin kamu.
Tipe Pencaci Maki (The HFS, The Holy Fuckin’ Shit)
Kalo kamu kira-kira masuk dalam tipe ini, maka gak peduli seberapa kalem
atau cueknya, kamu akan mendadak menjadi wanita kasar dan super galak.
Memberikan kemarahan mutlak kepada si cowok saat terjadinya PHC saat itu.
Biasanya tipe ini akan merasakan dampak jangka panjang. Efek dari rasa
sakit hati yang ditimbulkan tak mudah untuk diredam sebelum kamu lega. Luapan
emosi yang berlebihan dapat membuat kamu melakukan aksi balas dendam
(jreng.musik serem). Mungkin sebagai contoh, para cewek dengan tipe ini akan
kembali mencari cowok yang lebih keren ato lebih ganteng dari mantan yang udah
mutusin secara sepihak. Maksud hati ingin menunjukkan kalo “elo (mantan
cowo-red) nggak lebih baik dari pacar gue sekarang (cowok- red, bukan cewek)!”.
Tipe Pasrah (Submissive Girl)
Mereka yang selalu berpikir positif dan menerima apapun kondisinya
walaupun kamu (cewek) nggak bersalah dan menerima keputusan terakhir yang
dibuat kekasihmu adalah salah besar. Kamu pasti belum mengenal yang namanya usaha.
Berusaha untuk memberjuangkan hubungan. Berusaha mempertahankan suatu
pernyataan (dalam percintaan tentunya).
Di satu sisi, sifat dan karakter ini adalah baik. Tapi di sisi lain kamu
menjadi pihak yang tertindas. Buat cewek yang kira-kira termasuk ke dalam tipe
ini, “bangunlah dari keterpurukan!”. Kalian nggak mau kan nama kalian di sebut
dengan nama “bunga (20)” di Koran harian pagi seharga dua ribu perak? Yah paling
cadas dengan judul “seorang cewek nekad menggorok leher dengan tali jemuran
akibat diputusin cowoknya”.
Kamu boleh mengakui kesalahan, “aku memang salah, aku
salah kenapa aku bisa pacaran sama kamu” #BuangMuka
Dan gue yakin tipe cewek kayak gini memiliki
kesempatan move on yang tinggi. Liat aja deh dari sifat sabarnya. Cuman jangan
keseringan pasrah :D haha
Tipe Berkabung (Queen of Sadness)
Mungkin ada beberapa teman atau pasangan atau juga mantan kamu yang
kelihatan senang menyendiri di suatu tempat. Misalnya di pinggiran pantai, di
pojokan kamar mandi sambil shampoan, atau sambil diguyur air pake shower. Mungkin
bisa ditambah dengan sembari memandangi foto mantan, barang kenangan atau
membayangkan beberapa suasana mesra yang udah lalu. Dan tiba-tiba kamu menyesal
udah di putusin dan kelanjutannya kamu nangis dalam larutan (maksud gue, kamu
bakalan larut dalam tangisan, -_- gitu!).
Tipe cewek kayak gini, bakalan sangat sensitif soal status. Memiliki beberapa
hal pengalihan untuk melupakan sang mantan, tapi percuma. Kenapa? Karena kamu
termasuk ke dalam kategori cewek tipe berkabung. Sangat sulit untuk move on
dari mantan. Mungkin gue bilang masih bisa move on, tapi agak sulit, itu aja
kok.
Tipe Pejuang (The Warriors)
Untuk tipe ini, kamu mungkin dianggap bahwa kamu tidak serius dalam
menjalin suatu hubungan. Karena pada umumnya, cewek tipe ini lebih realistis
dan berpikir panjang soal masa depan. Kata “putus” akan menjadi motivasi diri
kamu sendiri.
Dan sebagai cewek, kamu mungkin akan menangis, tetapi kamu tidak perlu
waktu yang lama untuk bangkit. Sikap kamu yang seperti ini, membuat kamu
memiliki banyak teman dan tetap kelihatan normal di masa pemulihan patah hati
kamu.
Dengan menganggap mantan adalah “jodoh gagal”, kamu akan memikirkan
bahwa Tuhan masih mempertemukan kamu pada orang lain dahulu, sebelum kamu siap
untuk menerima orang yang tepat.
Hmm.. jadi kamu termasuk ke dalam tipe yang mana girl? Gue apa yaa????
Lupa……
Gue cowok…..!!!
*exit*
*logout*
*nenteng sendal*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar