Rabu, 26 Maret 2014

Tahapan Dalam Move On


Jreng... jreng...

Akhirnya gue kembali masuk ke dalam blog sesat ini, tempat di mana dulu gue sering selonjoran, tempat di mana gue sering makan indomi mentah, sampai dijadikan tempat untuk menyembelih para koruptor. Kadang gue nge-gembel di pelataran blog sambil membuka kotak sedekah. 

#bloggersesat 
#bloggermodus

Di postingan pertama gue di tahun 2014 ini, gue mau ngebahas soal cinta. Ya iya lah. Bicara soal cinta itu nggak ada abisnya. Cinta kepada Tuhan, kepada orang tua, guru, teman, dan sebagainya. Termasuk juga para penghuni di tongkrongan gue, gak usah disebutin deh satu per delapannya. Beberapa penghuni sesat udah gue ceritain di postingan tahun sebelumnya.

Di mana ada bagian cinta, pasti ada bagian sedihnya. Putus cinta. Kehilangan orang yang kita sayangi. Hal ini akan berdampak pada drastisnya perubahan emosional manusia. Setelah di telaah dari beberapa Kitab Galau di Dunia, secara psikologi manusia akan mengalami lima tahapan saat kita merasa kehilangan seseorang yang kita sayangi.

1. Denial and Isolation
2. Anger
3. Bargaining
4. Depression
5. Acceptance

Pertama, penolakan atau bisa dibilang pertahanan diri terhadap hal yang nggak kita terima. Misalnya dalam suatu hubungan (antar jenis ya, bukan yang sejenis) yang tidak bisa dipertahankan lagi, entah itu kenyamanan atau hal lainnya, pasti ada satu pihak yang tidak menerima alasan tersebut. Dia merasa tidak melakukan kesalahan dan tidak pantas untuk mengalami kehilangan orang yang dia sayangi.

Kedua, kemarahan atau emosi. Setelah masuknya penolakan secara psikologi pada seseorang, mental akan diiringi dengan munculnya reaksi emosi atas penolakan tersebut. Kemarahan kenapa hal tersebut dapat terjadi (putus cinta-red).

Ketiga, memberikan penawaran untuk mempertimbangkan kesalahan dalam suatu hubungan. Munculnya tahap ini dikarenakan seseorang yang merasa kehilangan itu, ingin mempertahankan hubungan. memberikan janji atau ungkapan bahwa dia akan menjadi seperti yang kau pinta ~ gue bukan lagi nyanyi lagu Chrisye, ya.

Keempat, depresi atau kita sebut dengan galau. Perilaku kayak gini bakalan muncul saat dimana seseorang tidak tau harus berbuat apa lagi untuk mempertahankan. Dia bisa aja memilih melakukan hal bodoh, ataupun introspeksi diri dalam masa kegalauannya.


Kelima, menerima keputusan dengan lapang dada. Tahap ini akan muncul di saat dimana semua usaha dan kemungkinan untuk mempertahankan suatu hal tidak bisa tercapai. Seseorang yang dapat menerima hal itu akan mulai melupakan, dengan melakukan suatu hal yang baru.

Tapi banyak di antara kita yang nggak sadar dan nggak tau kalau kita itu telah melewati beberapa tahapan di atas. Biasanya orang yang gagal move on itu masih terjebak dan berhenti di tahap pertama, kedua atau ketiga.

Gagasan seperti itulah yang dapat membuat manusia terjebak dan tidak bisa bebas dari rasa kehilangan dan membuat dia tidak bisa move on. Tanpa dia sadari, gagasan itu membuat dia semakin terjebak, terkesan membatasi dan paling buruk akan membuat dia semakin menyiksa diri sendiri. Bisa gue bilang, move on itu adalah kata lain dari ikhlas. Jika diliat lagi di tahapan di atas, keikhlasan itu akan terjadi pada tahap kelima, acceptance.

Jadi, buat para anak muda, buat bapak-bapak atau ibu-ibu, atau buat bapak-bapak muda dan ibu-ibu muda, jangan takut untuk galau, karena kalian masih setengah jalan menuju keikhlasan (tuh, udah gue bela-belain tuh, buat yang galau...).

Gini-gini, gue juga pernah galau...

Cheers ~

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Trus sarannya mana mas receh? Biar bisa mencapai nomor 5 ?
-__-

Fandy Embryan mengatakan...

saran nya???

gini nal...

nomer 1 sampe 4...di delete aja...langsung nomer 5..

gampang ken...

hahahahahhaha #sesat