Senin, 22 April 2013

Tips Memilih Binatang Peliharaan

Contoh binatang peliharaan
Sebenernya gue udah lama pengen punya hewan peliharaan. Ngeliat temen punya kucing, gue ikutan pengen melihara kucing. Ngeliat temen punya hamster, jadi pengen beli hamster. Ada temen yang melihara unta, gue pengen ikutan melihara unta. Semua berawal dari ikut ikutan.

Terkadang kita bingung, hewan apa yang cocok untuk dijadikan peliharaan. Apakah hewan itu jenis yang penyayang, pendiam atau suka kelayapan. Tentunya sifat seperti itu belum tentu cocok dengan kepribadian sang pemilik hewan peliharaan. Tapi, jangan takut, gue kembali lagi dengan analisa, tesis, tugas akhir dan hipotesa gue. Sekali lagi, jangan takut!. Gue emang gagal dengan tips anti tilang dan tentunya berakhir ditilang polisi. Tapi gue yakin, gue yakin dengan tips perecehan ini bakalan membantu kalian dalam memilih hewan peliharaan, yaitu hewan apa yang cocok dengan kondisi jiwa dan raga kalian.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jenis hewan apa yang nantinya akan kita pilih sebagai bakal calon peliharaan kita. Untuk jenis jenis faktor tersebut gue klasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu faktor lingkungan dan faktor gaya hidup. Cekidot.

Faktor Lingkungan
Sebelum menentukan binatang apa yang akan loe pelihara, gue saranin untuk melihat dulu, dimana loe tinggal, seberapa strategiskah letak tempat tinggal kalian. Lingkungan dimana loe tinggal, akan sangat berpengaruh dengan hewan apa yang akan loe pelihara (catet!). Contoh:
  • Kalo loe adalah warga negara yang berdomisili sebagai anak kost (kayak gue), maka pilihlah hewan peliharaan yang gak membutuhkan tempat luas. Diliat dari kondisi anak kost yang luas kamar cuman 4 x 4 meter, gue saranin jangan sekali kali memilih jenis unggas (khusus buat anak kost, gue tekanin!), seperti ayam, bebek, angsa dan sejenis mammoth. Hewan jenis ini sangat tidak memungkinkan untuk dipelihara, karena membutuhkan tempat bermain yang luas. Mereka butuh wahana permainan seperti perosotan, air pancur semacam danau untuk berenang, tiang untuk bergelantungan dan sebagainya. Nah, sedangkan kost-an elo? apa cukup? So, ikutin dan terapkan saran gue! 
    1. Adapun jenis hewan peliharaan yang direkomendasikan untuk dipelihara adalah serangga, ikan, laba-laba, dan kecoa.
    2. Tempat yang dibutuhkan hanya berukuran kurang dari 10 x 10 cm (hemat tempat)
    3. Makanan yang disiapkan sangat mudah (cocok untuk kantong anak kost), seperti dedaunan, cacing, sisa makanan semalem.
  • Jika kalian adalah warga negara yang tinggal di apartment dan ingin memiliki hewan peliharaan, jangan memilih hewan yang takut ketinggian atau hewan yang gampang tewas jika terjatuh di atas jarak 2 meter. Oleh sebab itu, jangan memilih hewan seperti anjing, kucing, domba, babi, kambing, rusa dan mamalia lainnya. Selain tempat apartment yang terbatas, letak geografis dari apartment adalah rentan akan ketinggian. Gue jamin, hewan peliharaan manapun yang jatuh dari lantai 10 pasti bakal mati, kecuali burung tentunya. So, check this out!.
    1. Adapun jenis hewan peliharaan yang direkomendasikan untuk dipelihara adalah burung pelatuk, merpati, elang, burung hantu (semua jenis burung) kecuali burung unta.
    2. Tempat yang diperlukan untuk memelihara hewan jenis ini tidak kurang dari 50 x 50 cm atau di dalam sangkar (masih hemat tempat).
    3. Makanan yang disediakan sangat simple, yaitu berupa biji bijian atau kacang-kacangan. 
    4. Keuntungan dari memelihara jenis burung, yaitu kalian bisa mengajak hewan peliharaan kalian (sejenis burung) duduk bersama saat menonton film favorit sambil ngemil kacang kulit ato biji kuaci.Keuntungan lainnya, burung bisa terbang, dan gak takut ketinggian.
  • Jika kalian memiliki rumah atau tempat sendiri, jangan memilih hewan peliharaan sejenis pemakan daging atau karnivora. Sangat tidak dianjurkan bagi kalian untuk memelihara Harimau sumatra, Buaya Muara, Phyton dari Sungai Amazon atau babon hitam dari Afrika Selatan. Mereka sangat tidak familiar dengan anak anak, tidak nyaman dengan sofa, bath-up, dan tempat tidur. Bayangkan kalo adik atau anak kalian sedang asik main monopoli, trus ada Singa Kayang yang pengen ikutan main. Gue cuman bisa bayangin kalo uang kertas monopoli pada sobek. Atau kalo kalian melihara macan bercula 3 dari irian, ini lebih berbahaya. Sofa bisa robek, dapur berantakan, tempat tidur bekas pipis Harimau. Gue kasih saran, sekali lagi. Jangan memelihara hewan peliharaan jenis karnivora dirumah pribadi. So, cekidot.
  1. Adapun jenis hewan peliharaan yang direkomendasikan untuk dipelihara adalah sejenis belut (eh, bukan pembalut woi!).
  2. Tempat yang diperlukan untuk memelihara hewan jenis ini tidak kurang dari 50 x 50 cm (masih hemat tempat). 
  3. Makanan yang disediakan sangat simple, yaitu berupa ikan kecil, udang kecil, anak kecil dan cacing kecil. Walaupun bentuk belut tidak seperti ikan, belut masih sodaraan dan kerabat jauh sama ikan. Hanya membutuhkan sedikit oksigen untuk bernapas dan hidup di air tawar. 
  4. Keunggulan belut sebagai hewan peliharaan adalah, dia dapat diternakkan dan dikonsumsi. Belut dapat dijadikan menu Belut Goreng Tepung, Belut Bakar, Belut Sambal Ijo, Belut Crispy, Belut Penyet, Belut Saos Tiram dan sebagainya. Gue jamin, kalian gak akan kelaperan kalo memelihara belut.
Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup kalian akan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup hewan peliharaan kalian. Disini kita mengadaptasikan metode garis lurus, dimana gaya hidup kalian berbanding lurus dengan gaya hidup peliharaan kalian. Semakin glamor gaya hidup si pemilik hewan peliharaan, maka semakin besar pula biaya yang dikeluarkan untuk membiayai hewan peliharaan tersebut. Menurut Selo Soemardjan (1998) dalam bukunya yang berjudul "Praktek Ilmu Binatang", gaya hidup adalah suatu pola kebiasaan dan tingkah laku manusia yang dipengaruhi dari luar. Misalnya kalo pas ada boiben pake baju kaos yang belahan dada nya keliatan, orang (khususnya cowok, bukan cewek) secara beramai ramai akan ikut membeli baju kaos yang belahan dada nya keliatan juga (lagi trend, model). Contoh lain adalah kebiasaan memakan makanan yang siap saji (junk food), Mekdi misalnya. Tiap laper, orang pasti ke mekdi atau junk food lainnya. Dengan dalih lebih simple atau not wasting time, kita lebih seneng buat makanan yang begituan. Mulai dari sarapan (waffle) di mekdi, lunch chicken wing di mekdi, sahur di mekdi, berbuka puasa di mekdi sampai mesen lontong sayur di mekdi. Ini adalah beberapa contoh gaya hidup.

Adapun pengaruh gaya hidup tersebut juga berdampak pada karakteristik dan nasib hewan peliharaan yang akan dipilih, dan akan menjadi apa kelak hewan tersebut. Cekidot.
  • Jika kalian adalah orang yang selalu mengikuti trend (entah itu Korea ato Jepang), disarankan untuk tidak memelihara binatang yang pemalu seperti musang yang suka di pohon, anjing hutan, serigala yang seneng di hutan, kambing yang takut air, dan sejenisnya. Tentunya kalian ingin membuat hewan peliharaan kalian dapat mencerminkan kepribadian kalian tentunya. Trendy dan Modis.
    1. Adapun jenis hewan peliharaan yang direkomendasikan unduk dipelihara adalah Gajah Sirkus, Monyet Sirkus, Beruang Sirkus atau Topeng Monyet. Hewan jenis ini sudah terbiasa dengan keramaian, dan tidak akan grogi jika di pertemukan dengan orang asing.
    2. Tempat untuk memelihara hewan jenis ini sangat beragam tergantung ukuran hewan tersebut. Namun untuk sifat dan sikap liar hewani sudah terkontrol dan sangat disiplin. Hal ini mungkin karena pengaruh didikan dari Sekolah Sirkus Internasional, atau Akademi Sirkus Terpadu (sekolah swasta untuk hewan), memiliki standart Ujian Nasional, mewajibkan lulusannya untuk tidak bersikap liar kepada pemiliknya.
    3. Tidak perlu khawatir soal tanggungan biaya hidup atau makanan hewan peliharaan. Tunjukkan kemampuan sirkus hewan peliharaan kalian di depan rumah atau di mall tertentu. Kalian akan memiliki uang tambahan dari hasil pertunjukan hewan kalian.
  • Jika kalian adalah anak Band, hobby denger musik keras, cadas, dan pedas, gue saranin untuk tidak mempunyai hewan peliharaan yang hidup di air, seperti kuda laut, singa laut, anjing laut maupun babi laut. Mereka gak bisa nyambung kalo kalian curhat soal musik yang lagi tune-in di daerah kalian. Here is the details.
    1. Adapun jenis hewan peliharaan yang cocok untuk karakteristik anak band adalah Burung Kakatua.
    2. Tempat untuk memelihara burung ini cuman ranting sepanjang 30 cm untuk bergelantungan.
    3. Makanan sehari hari untuk burung Kakatua sangat murah, berupa biji bijian, kacang kacangan, kuaci kuacian, dan sejenisnya.
    4. Kemampuan lain dari Burung Kakatua adalah bisa berbicara (dilatih dulu, kalo baru lahir mana bisa ngomong dia). Selain bisa dilatih buat ngomong, burung Kakatua bisa dijadikan teman curhat dikala galau (tentunya dilatih buat galau juga).
  • Buat kalian yang workaholic dan pengen banget punya hewan peliharaan di kantor. Jangan memilih hewan yang menimbulkan suara berisik yang menganggu kerjaan kantor, misalnya seperti tokek (bukan toket) atau sejenis jangkrik. Buat loe yang ngabisin waktunya di kantor, pilihlah hewan peliharaan yang bisa memahami loe luar dalem. Gak ngabisin tempat dan gak ribet. Cekidot.
    1. Jenis hewan peliharaan yang cocok untuk karakteristik orang kantoran adalah sejenis ikan, ikan arwana, ikan mujair, ikan lele, ikan cupang, atau ikan mas.
    2. Tidak membutuhkan tempat yang luas di meja kantor loe, cukup 30 cm.
    3. Makanan sehari hari adalah cacing (udah gitu aja) atau loe bisa beli makanan ikan yang harganya Rp10,000 untuk sebulan, sangat murah. Ikan hanya makan sekali dalam satu hari. Berikan dia makan saat kamu break makan siang kantor.
Kali ini gue cuman membahas beberapa tips yang di adaptasikan dari buku karangan Selo Soemardjan (1998). Penambahan dan perubahan tips akan di update sesuai dengan pengalaman gue. Demikianlah beberapa tips dari gue dalam memilih hewan peliharaan, jika ada beberapa tips tambahan mohon di komentar. Atau mungkin tips memilih hewan peliharaan untuk anak alay belum ada misalnya, gue emang belum bahas. Tapi jangan marah, bukannya gue gak mau bahas, tapi memang referensi untuk hewan alay memang belum tersedia, atau mungkin gak ada hewan yang ngaku kalo dirinya alay.

Untuk hewan peliharaan kategori gue, setelah gue seleksi, teliti dan aborsi semua tips gue, gue mengambil kesimpulan dan keputusan untuk memelihara hewan peliharaan. Hewan peliharaan yang akan menemani hidup gue, hidup dikala susah dan susah. Hewan yang akan gue jaga sebagai titipan Tuhan. Hewan peliharaan yang cocok buat untuk pergaulan dan hidup gue adalah : ikan Cupang. Sesi Ikan cupang akan gue bahas di postingan selanjutnya.



to be continued

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Like this *jempol

Fandy Embryan mengatakan...

like this?? makacii ^_^ *kelingking haha...

Maryanto Raharjo mengatakan...

artikel yang bagus gan..
.
.
>
.
artikel saya juga bertajuk sejenis dengan punya agan. mungkin bisa berguna http://kabartebo.blogspot.com/2014/07/ilmu-jiwa-memlihara-binatang-dan.html